Login

Lost your password?
Don't have an account? Sign Up

Aksi Jalan Kaki Donggala – Palu, Penyintas Loli Raya

Korban bencana wilayah Loli Raya, menggelar aksi jalan kaki dari Kab. Donggala menuju Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Kota Palu (21/06/2021).

Penyintas yang sudah hampir tiga tahun bersabar dengan janji-janji Pemerintah Kabupaten, melampiaskan kekecewaannya dengan berjalan kaki sejauh 24 km, untuk bertemu dan menagih komitmen Gubernur terpilih.

Menurut Penyintas sudah berulang diskusi dilakukan bersama Pemerintah, namun dalam proses pelaksanaannya justru memunculkan masalah-masalah baru. Mulai dari data Penyintas yang berantakkan, lahan huntap relokasi yang terindikasi merugikan uang negara karena berada di zona rawan bencana, pencairan stimulan yang diskriminatif dan menimbulkan konflik sosial antar warga, hingga minimnya sosialisasi terkait hak-hak keperdataan korban bencana yang berada di Zona Rawan Bencana.

Dalam aksinya, Penyintas Loli Raya menuntut:
1. Menolak Huntap Relokasi dan memilih dana stimulan untuk skema pembangunan kembali hunian.
2. Menuntut kejelasan terkait hak-hak keperdataan atas tanah Penyintas yang berada di wilayah Zona Rawan Bencana.
3. Meminta Gubernur Sulawesi Tengah untuk mendesak Bupati Donggala agar membuka seluruh data Dana Stimulan dan Huntap ke Publik baik yang sudah terealisasi ataupun belum.
4. Meminta Gubernur mengevaluasi Bupati Donggala karena sangat diskriminatif, intimidatif dan tidak partisipatif dalam penanganan bencana.

https://www.sultengbergerak.org/

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*