Kesulitan Air Bersih Pasca Banjir, Komunitas Celebes Bergerak Bangun Water Point
Palu, joernalinakor.com – Banjir bandang yang terjadi pada 28 juli 2022 di desa Torue mengakibatkan setidaknya 62 rusak dan hilang. Banjir juga berdampak pada 507 keluarga yang terdiri atas 1.459 orang, termasuk 27 ibu hamil, 42 bayi, 164 balita, 177 warga lanjut usia, dan lima penyandang disabilitas (Data BPBD Parigi Moutong).
Tidak hanya itu akibat banjir ini, 3 orang dinyatakan meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang. Selain itu, banjir bandang juga mengakibatkan masyarakat kesulitan air bersih. Sehingga pada masa tanggap darurat, banyak relawan yang harus membawa air bersih ke desa Torue untuk diberikan kepada Warga Terdampak Bencana (WTB).
Merespon hal tersebut, Komunitas Celebes Bergerak (KCB) yang mendapat dukungan dari Vitol Foundation Swiss lewat respon tanggap darurat pasca banjir membangun Waterpoint untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Torue.
Penanggung jawab program KCB, Novilyana Onora mengatakan bahwa pembangunan Water poin bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih pasca banjir bandang, yang merupakan salah satu aktivitas program respon tanggap darurat di desa Torue.
“Pasca bencana banjir bandang kemarin, masyarakat desa Torue mengalami kesulitan air bersih, sehingga kami melakukan Pembangunan waterpoint untuk memenuhi kebetuhan air bersih warga. Ini juga bagian dari aktivitas program kami di Torue dalam respon tanggap darurat” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa waterpoint dibangun di dua titik lokasi yang dianggap strategis untuk menyasar penerima manfaat. Selain itu, waterpoint dibangun ditempat yang dianggap sebagai titik aman dari bencana, guna dapat dimanfaatkan ketika kejadian bencana serupa terulang.
“Kami membangun di titik yang dianggap aman dari jenis bencana banjir, hal ini kami maksudkan untuk memitigasi bencana yang sama kembali terjadi. Salah satunya kami bangun di Kantor desa, dimana lokasi ini dulunya dijadikan titik pengungsian warga saat terjadi banjir dan satunya lagi kami bangun di Balai Banjar” sebut dia.
Ia mengharapkan kiranya waterpoint ini dapat bermanfaat bagi penerima manfaat dan dimanfaatkan warga sebagaimana mestinya. Lebih lanjut ia mengatakan setidaknya 431 Kepala Keluarga.
“Kami berharap upaya untuk memudahkan akses air bersih ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Torue dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, juga dari dua waterpoint yang kami bangun, dengan volume tampung 550 Liter per satu waterpoint setidaknya menjangkau 431 Kepala Keluarga sebagai penerima manfaat” harapnya. (jml)
Sumber: joernalinakor.com