Sulteng Bergerak Dan Walhi Sulteng Kembali Melakukan Penyemprotan Di Sejumlah Huntara
Palu- Divisi Tanggap Darurat, Sulteng Bergerak, Aprianto Mangewa mengatakan tim Sulteng Bergerak dan Walhi Sulteng kembali melakukan penyemprotan desinfektan di Huntara Terminal Mamboro, Huntara Komodo Gedung Koni dan Tenda Pengungsian Bundaran STQ pada Rabu, 10/06/2020.
“Penyemprotan desinfektan ini merupakan salah satu langkah pencegahan penyebaran virus corona bagi korban bencana 28 september 2018 yang masih tinggal di Huntara maupun di tenda-tenda pengungsian darurat.” Kata Rian
Menurutnya, prioritas Sulteng Bergerak dalam hal pencegahan penyebaran virus Corona adalah di Huntara dan tenda-tenda pengungsian para penyintas.
“Kami memiliki tim khusus penyemprotan dan penyebaran informasi tentang pencegahan COVID-19 yang diperuntukan khusus bagi korban bencana alam 2018 lalu.” Tandasnya
Selama proses penyemprotan, kata dia, masyarakat sangat antusias menerima tim Sulteng Bergerak dan Walhi Sulteng. Bahkan kata dia, beberapa warga penyintas justru ikut terlibat melakukan penyemprotan dan penyebaran informasi tentang gejala dan pencegahan COVID-19.
Lanjut dia, selama ini huntara dan tenda pengungsian darurat tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah Kota Palu.
“Akhir-akhir ini tidak perna ada penyemprotan disinfektan di Huntara-Huntara dari pemerintah Kota, sehingga hal itu sangat membantu penyintas.” Ungkapnya
Kata Rian, penyemprotan disinfektan ini dilakukan karena melihat trend jumlah kasus positif di kota Palu yang kembali bertambah. Olehnya, kata dia Sulteng Bergerak akan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Huntara dan tenda pengungsian.
“Penyemprotan seperti ini, harapannya dapat mencegah penyebaran COVID-19 di Huntara dan tenda pengungsian darurat.” Pungkasnya
Rian juga berharap agar Pemkot Palu memberikan perhatian khusus kepada penyintas di Huntara dan tenda-tenda darurat.
Selain itu, dia juga mengajak lembaga dan organisasi kemanusiaan di Sulawesi Tengah agar dapat membatu warga penyintas yang masih terpuruk di huntara dan tenda-tenda pengungsian. (AS)
Sumber : Sulteng Bergerak