Login

Lost your password?
Don't have an account? Sign Up

Sulteng Bergerak Minta Pemprov Sulteng Melakukan Test Massal Menggunakan Real Time PC

Palu-Sulteng Bergerak mendesak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Gugus Tugas COVID-19 untuk melakukan test massal menggunakan Real Time PCR di sejumlah daerah yang memiliki tingkat penyebaran tinggi positif COVID-19.

Menurut Kepala Devisi Advokasi dan Kampanye Sulteng Bergerak, Freddyanto Onora kenaikan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Tengah mesti menjadi perhatian serius pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Pasalnya, trand kenaikan orang terkonfirmasi positif sangat cepat dan masif. Sehingga, menurut Freddy, Gugus Tugas COVID-19 pemerintah Provinsi harus melakukan test besar-besaran menggunakan real time PCR guna mengetahui sebaran orang yang sudah terinfeksi virus yang dikenal dengan nama Corona ini.

“Meski pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan upaya untuk rapid test bagi pelaku perjalanan. Tapi, itu tidak cukup, mesti ada langka maju yang harus dilakukan yakni test massal menggunakan real time PCR.” Tegas Freddy

Kata Freddy, test menggunakan real time PCR merupakan metode paling efektif dan akurat untuk mendiagnosis infeksi virus Corona. Sedangkan rapit test menurutnya diperlukan jika seseorang telah diketahui perna berkontak dengan orang yang terkonfirmasi positif.

“Rapid test memang diperlukan, tapi kan itu hanya skrining awal untuk mendeteksi antibodi, memang diperlukan tapi pembentukan antibodi itu memerlukan waktu lama, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Sehingga keakuratan dari rapid test cukup rendah.” Pungkas Freddy

Lebih lanjut kata dia, anggaran untuk penanganan COVID-19 di Sulawesi Tengah harusnya memprioritaskan test massal menggunakan real time PCR. Meski kata dia, saat ini Pemprov Sulteng juga telah melakukan rapid test. Tetapi, kata Freddy, test menggunakan real time PCR masih sangat mungkin dilakukan bahkan lebih efektif mengetahui orang yang terinfeksi COVID-19.

“Ini tergantung pemerintah daerah, kalau mereka memiliki keinginan politik, maka test menggunakan real time PCR sangat mungkin kita lakukan. Selama ini kan, alasannya anggaran yang tidak cukup. Padahal kalau mau serius sebenarnya bisa dilakukan, APBD kita kan kurang lebih 4 triliun. Jadi, harusnya itu bisa dilakukan, lagi-lagi ini tergantung kemauan politik sebenarnya.”Tandas Freddy

Menurut dia, selama ini Pemprov Sulteng selalu bergantung ke pusat. Padahal, pemerintah pusat sudah membuat aturan yang memungkinkan kepala daerah melakukan pergeseran anggaran untuk kepentingan percepatan penanganan COVID-19.

Sehingga, kata Freddy, Pemprov Sulteng mesti berani ambil langka maju untuk kepentingan pengendalian penyebaran COVID-19 di Sulteng.

“Langkah maju yang kami maksudkan adalah berani ambil resiko untuk kepentingan warganya. Misalnya, menunda program pembangunan yang tidak mendesak, dialihkan untuk penanganan COVID-19. Kita fokus dulu lah pada penanganan COVID-19, jangan dulu yang lain-lain yang tidak mendesak.” Kata Freddy

Sekedar diketahui, orang terkonfirmasi positif di Sulawesi Tengah telah mencapai 170 orang per tanggal 14 Juni 2020. Meski, angka kesembuhannya juga telah mencapai 115 orang. Namun, trand kenaikannya dalam beberapa bulan ini cukup tinggi dan mulai merambah ke daerah yang sebelumnya masih zero COVID-19. (AS)

Sumber : Sulteng Bergerak

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*