Login

Lost your password?
Don't have an account? Sign Up

Sulteng Bergerak : Penanganan COVID-19 Di Touna Asal-Asalan

TOUNA -Pemakaman Jenazah yang belum memiliki hasil SWAB Test di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) di tanggapi oleh Sulteng Bergerak.

Devisi Kampanye dan Advokasi, Sulteng Bergerak, Freddyanto Onora Minggu (14/06/2020) menilai pemakaman jenazah menggunakan protokol COVID-19, tanpa adanya hasil SWAB test merupakan bentuk asal-asalan Negara.

“Ini hampir terjadi di semua daerah, tidak hanya di Tauna. Jadi praktek asal-asalan ini hampir terjadi di semua daerah.” Kata Freddy

Menurut dia, mestinya ada SWAB test sebelum korban meninggal dunia, sehingga perlakuan terhadap jenaza tidak asal-asalan.

“Hal ini, tentu implikasi dari kebijakan pemerintah yang tidak mau melakukan rapid test dan SWAB test massal terhadap warganya. Sehingga, orang meninggal dunia karena mungkin statusnya ODP atau PDP langsung digeneralisir sebagai orang yang terkonfirmas positif.” Tandasnya

Lebih lanjut, kata Freddy penanganan yang asal-asalan ini menjukkan ketidak seriusan pemerintah daerah seperti halnya di Touna dalam memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warganya.

“Pasien dikebumikan dengan protokol COVID-19 tanpa tahu positif atau tidak merupakan pelanggaran jika menggunakan perspektif HAM.” Kata Freddy

Sebab, kata dia dalam proses penanganan pasien ada indikasi kelalaian negara dalam hal pelayanan korban, termasuk merugikan keluarga secara mental.

“Kami menemukan ada indikasi Negara lalai dalam melindungi warga negaranya. Akibat dari penanganan yang asal-asalan ini kami melihat ada kerugian negara di dalamnya, sebab penggunaan alat medis yang tidak tepat sasaran atau mubazir jika ternyata hasil Swab pasien negatif COVID-19.” Tandasnya

Ia juga menilai pemakaman pasien yang belum teridentifikasi positif menggunakan protokol COVID-19 sangat diskriminatif.

“Selain pasien tidak bisa dikebumikan dengan keinginan keluarga, pasien juga tidak bisa diantar keluarga dan didoakan keluarga sampai ke Liang Lahat.” Tambah dia

“Kami tegaskan kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Gugus Tugas Covid-19 di seluruh daerah Sulawesi Tengah agar segera melakukan Rapid Test dan Swab Test Massal agar rakyat mendapatkan kepastian ketika beraktivitas dan mendapatkan perlakuan yang adil dalam tindakan medis, tidak asal-asalkan seperti kasus yang terjadi di Kabupaten Tojo Una-Una.” Pungkasnya (AS)

Sumber : Sulteng Bergerak

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*
*