PALU – Koalisi masyarakat sipil Sulteng Bergerak mengkritisi dan menyoroti penyusunan revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Palu 2018-2038 tidak melibatkan partisipatif masyarakat dan berspektif mitigasi bencana. Hal ini disampaikan kepala divisi
Palu– Sulteng Bergerak sebut Walikota Palu Gagal Total menangani Korban Bencana Alam di Kota Palu, Pasalnya sampai saat ini masih ribuan korban yang belum mendapatkan Jaminan Hidup (Jadup) dan masih tinggal di tenda
Palu – Asnani (29) penyintas korban tsunami Talise yang tinggal di huntara OJK Gedung Koni mengaku menjadi pengemis karena tidak adanya alternatif pekerjaan setelah bencana 28 september 2018 di Kota Palu. Saat ditemui
PALU, Kabar Selebes – Merasa tidak menjadi prioritas dalam proses penyaluran hunian tetap (Huntap). warga Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor kelurahan. “Kami sangat mennyayangkan, pada pembagian hunian
Buku ini merupakan pemuktakhiran buku “Pendidikan Tangguh Bencana” edisi 2017. Pemutakhiran perlu dilakukan karena: selama 3 tahun (2017-2019) ada beberapa bencana besar yang berdampak kepada sektor pendidikan, implementasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana
Dialog ini di selenggarakan oleh Sulteng Bergerak pada 21 Desember 2019 di studio TVRI Sulteng.