Film berjudul “Suara Penyintas” ini berdurasi 21 menit menceritakan kondisi penyintas di tengah ketidak pastian penanganan bencana di Sulawesi Tengah. Film ini juga memuat dokumentasi perjuangan para penyintas mendapatkan hak-hak mereka setelah dilanda
Palu-Kepala Devisi Kampanye dan Advokasi, Freddyanto Onora menyebut bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sigi harus betul-betul mempertimbangkan aspek mitigasi bencana dalam perencanaan struktur ruang maupun pola ruang.
Sampai saat ini memasuki 21 bulan pasca gempa bumi disertai tsunami dan liquifaksi di Kota Palu, sejumlah korban akibat kejadian dahsyat ini masih terkatung katung di kamp-kamp pengungsian. Puluhan ribu penyintas tidak mendapat
Kami menilai, sejak 20 bulan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah, pemerintah tidak transparan dan tidak melibatkan partisipasi publik dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, dialog publik ini dapat mendorong pemerintah daerah agar transparan dan
Kamis, 2 Juli 2020, Sekitar Pukul 17:00 WITA hujan deras melanda Desa Poi, Kec. Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Selama kurang lebih 2 jam hujan mengguyur tanpa henti akibatnya warga melakukan evakuasi ke tempat
Demonstrasi korban bencana 28 september 2018 menuntut pemenuhan hak dasar di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah dan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Aksi demonstrasi ini dilaksanakan pada 10 desember 2019 oleh sejumlah penyintas di Padagimo