Visi dan Misi
Komunitas Celebes Bergerak memiliki visi untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, berkeadilan gender, berperspektif mitigasi bencana yang menghormati Hak Asasi Manusia.
Kami memiliki misi, diantaranya:
- Mengembangkan Tata Kelola Sumber Daya Alam Berkelanjutan, Berkeadilan Gender Dan Berperspektif Mitigasi Bencana.
- Mensinergikan Upaya Masyarakat Sipil Dalam Aksi Penanggulangan Bencana Berbasis Kerentanan Sosial dan Risiko Ekologis.
- Membangun pusat Data Dan Informasi Isu Kebencanaan, Lingkungan Hidup Dan Hak Asasi Manusia di Sulawesi Tengah.
- Mendorong Penguatan Demokrasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia
Sejarah Singkat
Peristiwa gempa bumi 28 september 2018 di Sulawesi Tengah merupakan cikal bakal berdirinya Komunitas Celebes Bergerak. Kejadian yang menewaskan 4.845 jiwa tersebut mendorong sejumlah aktivis muda di Kota Palu berpikir untuk membentuk sebuah lembaga yang fokus menangani isu penanggulangan bencana di tingkat lokal. Gagasan ini lahir dari proses penanggulangan bencana kedaruratan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga internasional yang dianggap menyisahkan banyak masalah seperti buruknya pelayanan warga terdampak bencana dan pengabaian mitigasi bencana dalam perencanaan pembangunan daerah.
Sehingga pada 23 Juni 2020, Komunitas Celebes Bergerak didirikan untuk merespon penanggulangan bencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Sulawesi Tengah. Adapun kegiatan diawal pembentukan Komunitas Celebes Bergerak antara lain melakukan kegiatan pemulihan ekonomi warga terdampak bencana di Kabupaten Donggala, membantu warga terdampak bencana untuk mendapatkan akses pelayanan perdata dan akses terhadap bantuan jaminan hidup, hunian tetap dan pelayanan hak dasar warga di lokasi pengungsian.
Komunitas Celebes Bergerak resmi menjadi lembaga perkumpulan pada 9 Oktober 2020 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Dalam perkembangannya KCB memperluas isu tidak saja bekerja untuk penanggulangan bencana semata tetapi juga ikut mendorong kebijakan inklusif yang menghormati Hak Asasi Manusia, pembangunan yang berkelanjutan dan kesetaran gender.